Minggu, 10 Maret 2013

Penyesalan Cinta


Saat saya baru saja memasuki bangku smp dan baru mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan, tiba-tiba ada seorang lelaki yang menghampiri dan meminta berkenalan. Dengan ramah saya pun menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang dia berikan. Tak disangka ternyata dia satu kelas dengan saya.
3 bulan kemudian dia menyatakan perasaannya kepada saya, tapi karna saya merasa belum terlalu dekat dengannya, akhirnya saya menolaknya. Hmm... kasihan memang, tapi mau diapak lagi, saya belum mengenalnya jauh.

Dia pendiam, pintar berbahasa inggris, putih, lumayan tinggi, tetapi sayang dia berbeda agama dengan saya. Sebelum saya melanjutkannya, saya mau bercerita yang agak menyimpang dari inti ceritanya hehe, saya mempunyai seorang paman yang sosoknya hampir sama dengan lelaki yang mencintai saya. Saya sangat menyangai paman saya itu. Andaikan dia sebaya dengan saya, pasti sudah saya jadikan pacar haha sayangnya dia paman saya dan perbedaan umur kita 9 tahun -_-. Ok mari kita  lanjut keceritanya. Cekidot..!

Lelaki itu saya samarkan namanya menjadi "Doni". Doni tidak menyerah. Dia selalu memberikan saya perhatian, semangat, dan lain sebagainya sebagai wujud cintanya pada saya. Entah karna baru beranjak remaja atau efek lain, saya jadi bingung dengan perasaan saya kepadanya. Tak lama berselang, dia menyatakannya lagi, kali ini ini saya hanya diam dan tidak menjawab apapun, hingga akhirnya semua berjalan biasa saja seperti tidak pernah ada sesuatu yang terjadi.

Hari demi hari, telah saya lewatkan dengan dia tanpa ada satu hubungan yang mengikat kita. Tentu saja banyak kenangan diantara kita berdua. Dia menyatakan perasaannya untuk yang ke-3 kalinnya tapi saya belum menjawabnya sampai saat ini. Banyak teman-teman yang bilang bahwa saya ini bodoh -_-. Tapi saya sendiri pun tidak tau apa sebenarnya yang ada di hati dan pikiran saya.

Waktu berlalu sampai akhirnya kita naik ke kelas 2 smp, tetapi sayangnya kita tidak satu kelas. Dia mulai menjahui saya. Saya tidak tau mengapa dia bersikap seperti itu. Selalu menghindar setiap kali bertemu dengan saya. Ada apa dengannya? Seketika dia menghilang dan tidak ada kabar sama sekali, semenjak saat itu saya mulai menyadari bahwa saya kehilangan orang yang mencintai saya apa adanya. Saya mulai menyesali perbuataan yang telah saya lakukan.

Sampai saat ini saya belum menemui orang sepertinya lagi. Dia...dia...dan dia adalah cinta pertama saya di SMP. Dan kenangan bersamanya akan selalu tertulis dalam relung hati saya.
Cerita di atas diambil dari cerita kehidupan pribadi saya. Semoga para bloggers bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut. "Jangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang mencintai kita apa adanya, karna saat dia menghilang,, kita akan sadar bahwa dia sangat berarti di hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...