Sebagian besar spesies yang belum ditemukan di Bumi ini adalah serangga, terutama kumbang. Akan tetapi, saat ini ahli biologi sedang dihadapkan dengan 101 spesies kumbang baru yang perlu dinamakan.
Alih-alih untuk memudahkan, tidak sedikit ilmuwan yang beralih ke buku telefon untuk mencari insipirasi nama. Salah satunya , tim peneliti asal Jerman yang saat ini akan menamai 10 spesies kumbang baru yang berhasil ditemukan di Papua Nugini.
Selain dari buku telefon, mereka juga mencari nama-nama lokal dari hutan hujan di Papua Nugini yang penuh dengan kehidupan liar.
Dilansir DailyMail, Senin (1/4/2013), nama Morea yang ditemukan dalam direktori buku telefon Papua Nugini 2010 adalah salah satu nama yang diabadikan untuk kumbang kecil mengkilap (Trigonopterus Moreaorum).
Sementara, nama keluarga Kanawi yang ditemukan pada halaman 236 diambil untuk menamai kumbang hitam (Trigonopterus Kanawiorum).
Petinggi dari Natural History Museum di Karlsrushe, Alexander Riedel dan State Zoological Collection di Munich, Michael Balke telah mematenkan dan mensahkan nama tersebut.
“Kita tidak memiliki banyak waktu untuk menamai ratusan spesies sekaligus, tidak ada salahnya kami mengambil nama-nama orang lokal sebagai bagian dari nama spesies baru ini,” ujar Riedel.
Mayoritas spesies serangga yang tim peneliti temukan di negara yang memiliki lebih dari 850 bahasa lokal asli ini, hanya mengonsumsi tanaman dengan panjang tubuh kurang dari enam millimeter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar