Senin, 01 April 2013

Pantau Lapisan Ozon, NASA Akan Luncurkan SAGE III




 National Aeronautics and Space Administration (NASA) berencana meluncurkan pesawat luar angkasa terbarunya, yang berbasis sensor ozon untuk memantau lapisan atmosfer pada ketinggian 19 sampai 48 kilometer di atas Bumi tersebut.

Badan antariksa Amerika Serikat (AS) mengungkapkan rencana tersebut untuk dapat memantau lapisan astmosfer yang membantu melindungi Bumi dari beberapa sinar matahari yang paling berbahaya bagi kulit manusia, yakni Ultraviolet (UV).

Dilansir RedOrbit, Senin (1/4/2013), Pesawat luar angkasa yang bernama Stratospheric Aerosol and Gas Experiment III (SAGE III), dijadwalkan akan dipasangkan sensor di International Space Station (ISS) pada 2014.

Menurut NASA, SAGE III akan menggunakan matahari dan bulan sebagai sumber cahaya untuk membantunya memantau pemulihan lapisan ozon.

Saat matahari dan bulan terbit, sensor akan mampu menganalisis cahaya yang melewati atmosfer Bumi. Kemudian, ozon dan molekul sejenis akan menyerap gelombang panjang yang akan mengungkapkan kepadatannya, seperti lokasi dan suhu.

“SAGE III pada dasarnya akan menganalisis warna matahari pada saat terbenam untuk melacak ozon,” kata Project Scientist di Langley Research Center, Joe Zawondny, dalam sebuah pernyataannya.

Ia juga menambahkan bahwa jika sudah dapat mengorbit dengan sempurna, SAGE III mampu memonitor ozon dan mendeteksi senyawa yang sangatpenting di troposfer di Bumi.

Saat ini, sensor SAGE III ditempatkan di orbit satelit Russian Meteor -3M  untuk dapat menghasilkan pembacaan mengenai lapisan ozon yang lebih tepat dibandingkan sebelumnya.

Menurut Zawodny, SAGE memiliki tingkat akurasi yang lebih baik satu persen di lapisan pertengahan ke bawah pada stratosfer. Selain itu, memiliki resolusi vertikal yang sangat tinggi yakni satu kilometer atau lebih baik yang akan dicapai apabila SAGE III mencapai ISS.

“Pemulihan ozon akan terkait dengan perubahan efek gas rumah kaca seperti karbondioksida (CO2). Mengingat apa yang kita ketahui tentang kenaikan emisi rumah kaca baru-baru ini, sangat memungkinkan lapisan ozon di daerah tropis tidak akan pernah kembali seperti pada 1980-an, dimana udara sangat sejuk,” imbuh Zawondny.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...